Minggu, 03 Januari 2010

Sofyan Djalil: RI Produsen CPO Nomor 1 di Dunia

JAKARTA - Indonesia diklaim menjadi pasar minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) nomor satu di dunia, dengan produksi di 2008 tercatat sebesar 19,9 juta ton dan diperkirakan akan meningkat menjadi sebesar 22,4 juta ton di 2009.

"Indonesia produksi CPO-nya pada 2008 sebesar 19,9 juta ton dan diperkirakan akan meningkat pada 2009 menjadi sebesar 22,4 juta ton," ujar Menneg BUMN Sofyan Djalil, dalam sambutannya saat peresmian pasar fisik CPO terorganisir BBJ, di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (23/6/2009).

Dia mengatakan, dengan produksi CPO yang terus meningkat, sudah selayaknya Indonesia memiliki pasar fisik CPO yang terorganisir. Maka dari itu bekerja sama dengan Bursa Berjangka Jakarta akan dibuka pasar fisik CPO terorganisir.

Tujuan dari pendirian adalah selain memiliki referensi harga yang transparan, juga diharapkan Indonesia bisa menjadi salah satu referensi harga atau barometer pasar fisik CPO dunia.

Adapun komposisi produsen CPO secara garis besar dihasilkan oleh perkebunan rakyat sebesar 34 persen, perkebunan swasta sebesar 52 persen, dan sisanya dihasilkan oleh PT Perkebunan Nusantara (PT PN) sebesar 14 persen.

"Dengan adanya pengelolaan pasar yang terorganisir seperti BBJ, diharapkan harga yang terbentuk dalam bursa bersifat transparan dan didesiminasikan (disosialisasikan) ke pasar global dan dapat dipercayai semua pihak. Pada gilirannya nanti, harga yang terbentuk di bursa tersebut dapat menjadi harga panutan bagi seluruh pelaku pasar CPO," jelasnya.

Menurutnya, saat ini baru dua pemain saja yang terdaftar dalam pasar fisik CPO terorganisir di BBJ, yakni PT PN dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI).

"Inisiatif PT PN dan RNI ini diharapkan juga mendapat respons dari kalangan pengusaha besar. Sehingga Indonesia sebagai salah satu barometer pasar fisik CPO dunia dapat segera terealisasi," pungkas Sofyan.
(ade) 23062009 ocezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar