Minggu, 03 Januari 2010

Malaysia sudah menguasai 2 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit

Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) mengklaim, Malaysia sudah menguasai 2 juta hektar lahan perkebunan kelapa sawit, dari total 7,2 juta hektar di Indonesia. Luasan areal itu dimiliki 12 grup besar mencakup 122 perusahaan perkebunan.

Sekjen DPP Apkasindo Asmar Arsjad mengungkapkan, padahal tak sedikit perusahaan Malaysia tersebut menyalahi prosedur saat akan membuka areal kebun baru.

“Ternyata mereka juga tak memiliki kriteria membuka lahan seperti ada yang merusak hutan dengan cara membakar, tak mengantongi izin Amdal,” jelas Asmar belum lama ini.

Besarnya penguasaan lahan oleh negara pesaing Indonesia dalam komoditi crude palm oil (CPO) itu, papar Asmar, jelas mengkhawatirkan mengingat rencana Indonesia sebagai produsen minyak sawit mentah terbesar dunia, bisa jadi hanya sebatas angan-angan.

Petani sawit menginginkan agar pemerintah memperketat masuknya investasi asing dalam hal kepemilikan lahan, mengingat dewasa ini luas areal kebun sudah tidak banyak lagi. Sebab itu, banyak perusahaan kebun fokus membidik kawasan timur Indonesia ketika membuka lahan baru.

Namun, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) SUmut Irvan Mutyara menyatakan, penguasaan lahan oleh pihak asing di Indonesia termasuk Sumatera Utara tak masalah, dengan alasan itu juga dinilai sebagai investasi. “Asalkan mereka bermain di sektor hulu, tak apa-apa. Asalkan hilirnya kita kuasai,” terang Irvan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar